Persita Tangerang tampil sebagai juara Piala Jusuf 2007 setelah mengalahkan tuan rumah PSM Makassar 1-0 di Stadion Matoanging Andi Mattalatta, Minggu (14/1/2007).
Final Piala Yusuf ke-12 antara dua klub yang mewakili wilayah barat dan timur Indonesia ini berlangsung sangat alot. Setelah diguyur hujan lebat di babak pertama, dan berganti hujan kartu di babak kedua.
Mesti bermain di depan puluhan ribu publik Makassar, namun Persita tetap tampil terbuka dan menyerang.
Peluang pertama diraih lewat Singkam Ernest saat pertandingan baru berjalan dua menit. Hanya saja tendangannya dari dalam gawang terlalu lemah, dan ditangkap kiper Franky Irawan.
Tuan rumah juga tidak kalah agresif, dan meladeni permainan terbuka Persita. Hujan deras yang turun mulai menit ke-10 pun tidak mengubah tempo. Ernest memainkan peran luar biasa di lini depan Persita. Umpan-umpan silang striker asal Kamerun itu kerap membulat lini belakang PSM kerepotan.
Tetapi kiper muda Irawan tampil cukup gemilang menjaga gawangnya. Setidaknya tiga tendangan lawan lengket di pelukannya. Di babak kedua giliran kiper Persita Mukti Ali Raja yang kerja keras. Menit ke-54 Mukti memblok umpan lambung di depan gawangnya. Bola mantul ke belakang tepat ke Aldo Baretto. Namun Mukti cepat kembali ke posisinya, dan mengamankan sundulan Baretto yang sudah tidak terkawal. Kedua tim kemudian silih berganti melakukan serangan. Menit ke-58 Esiah Benson melepaskan tendangan kaki kiri.
Bola tidak terjangkau kiper Irawan, tetapi hanya membentur mistar. Menit ke-73, Persita akhirnya berhasil memecah kebuntuan. Umpan Firman Utina, diteruskan Supaham dengan pahanya menuju Benson. Dengan tenang Benson menyambar dengan kaki kiri, mengarahkan bola ke pojok kanan gawang. Usai gol ini, suporter PSM mulai emosi, bahkan ada yang melempar kembang api ke dalam lapangan. Suasana pun semakin panas karena pada menit ke-78 Handi Hamzah menerima kartu kuning kedua alias kartu merah, karena menyikut wajah Supaham saat berebut bola. Tetapi jumlah pemain kembali berimbang tiga menit kemudian, setelah wasit Jimmy Napitupulu juga memberikan kartu kuning kedua kepada Andela Atangana yang melakukan tekel keras pemain PSM. Total wasit mengeluarkan sembilan kartu kuning dan dua kartu merah. Di sisa 10 menit terakhir PSM terus menggempur pertahanan lawan.
Pelatih Persita Benny Dollo langsung membuat penyesuaian dengan memasukkan bek Leo Soputan. Strateginya ini efektif meredam serangan lawan. Malah saat injury timePersita nyaris menggandakan keunggulan. Ernest sampai ke kotak penalti PSM sendirian lewat sebuah serangan balik yang cepat. Tetapi tendangan kerasnya melayang di atas mistar. Sampai pertandingan berakhir, kedudukan tetap 1-0 untuk Persita. Sebagai juara, Persita berhak atas piala tetap dan piala tidak tetap Piala Yusuf serta uang hadiah sebesar Rp 150 juta. Sementara runner-up PSM meraih piala dan hadiah uang Rp 100 juta. Tampil sebagai Pemain Terbaik yakni kiper Persita Mukti Ali Raja. Sementara gelar Pencetak Gol Terbanyak diraih Chitescu dengan empat gol. Masing-masing mendapat hadiah Rp 10 juta.